Selamat Datang

Photobucket

Sabtu, 08 Oktober 2011

Belajar Teknik Presentasi


TeknikPresentasi


Teknik presentasi adalah cara seseorang menyajikan penjelasan terhadap data, uraian proses, maupun pembelajaran, baik disajikan di muka audience dengan bantuan alat peraga berupa slide show, program aplikasi yang menyajikan informasi interaktif yang dapat diakses secara personal, maupun presentasi dalam bentuk cetakan yang dibagikan kepada semua penerima informasi. Presentasi untuk bidang karya ilmiah, misalnya disampaikan dengan cara mendemonstrasikan hasil karya tersebut sehingga dipahami oleh audience.
Unsur-Unsur dalam Sebuah Presentasi
Keberhasilan presentasi ada pada empat unsur yaitu :
1.        Presenternya, yaitu orang yang menyampaikan presentasi secara langsung di depan audience.
2.        Materi yang disampaikan, yaitu bahan yang ingin dikomunikasikan dengan audience sasarannya.
3.        Sarana yang dipergunakan untuk menyampaikan presentasi berupa slide power point, video, animasi, dan lain-lain.
4.        Audience sebagai penerima informasi.
Audience seringkali dianggap sebagai unsur pasif dari sebuah acara presentasi. Namun, sejujurnya reaksi dari audience ketika mengikuti suatu presentasi dapat memperlihatkan berhasil atau tidaknya presentasi itu. Reaksi dari audience yang bisa ditangkap adalah apakah pandangan mata mereka “terhanyut” dalam mengikuti slide dan uraian presenter, atau sebaliknya mereka hanya mendengar suara presenter tanpa memandang ke layar. Yang lebih buruk lagi apabila selama presentasi audience bercakap-cakap satu sama lain, maka ketiga elemen di atas gagal membangun keberhasilan presentasi.
Mempersiapkan Presentasi di Depan Publik
Ini adalah bagian penting yang harus dilakukan setiap presenter sebelum dia maju ke depan publik. Urut-urutan persiapan ini mungkin tidak sepenuhnya persis seperti ini, tetapi Anda dapat berimprovisasi sesuai keadaannya.
1.      Mengenali Siapa Audience/Sasaran Kita?
2.      Kepada siapakah presentasi ini kita tujukan?
*Ingatlah pepatah : “Jangan bicara tentang warna kepada orang buta”.
3.      Tengoklah Medannya
4.      Kenali Peralatan yang Digunakan
5.      Persiapkan Rencana Alternatif
6.      Komunikasikan Ide Anda



Kesan yang meyakinkan pada tampilan Anda akan sangat didukung oleh:
• Body Language : Gerakan tangan, badan, mimik muka, dan sebagainya merupakan sarana Anda berkomunikasi. Kuasai “panggung”, bergeraklah mengisi ruang. Jangan menjadi patung bicara di depan publik.
• Persiapkan Cara Anda Bicara, Ada tiga bentuk persiapan narasi:
Verbatim
Pada narasi Verbatim, pembicara berbicara berdasarkan teks catatan maupun slide di layar. Keuntungannya : informasi yang disampaikan bisa detil, mampu mempersiapkan bagian mana yang diucapkan dengan penekanan. Kelemahan : karena anda sibuk membaca teks, maka akan kehilangan kontak mata dengan audience sehingga tidak terbangun komunikasi positif. Model verbatim ini biasa dilakukan oleh pembicara yang tidak berpengalaman atau kurang menguasai permasalahan. Hindari gaya ini, apabila tidak bisa maka batasilah.
Memorized (mengingat/ menghafal).
Beberapa pembicara mempersiapkan tampil dengan membaca beberapa kali sehingga hafal, namun menghafal teks masih memiliki risiko. Dapat berakibat kurangnya emosi di dalam presentasi karena Anda dibebani mengingat teks yang disampaikan. Risiko lain jika Anda lupa pada suatu ungkapan kunci, maka bisa jadi urutan bicara Anda akan menjadi kacau atau bahkan macet.
Extemporaneuos
Yang paling ideal adalah extemporaneuos alias berbicara secara spontan. Pembicara terbaik senantiasa menggunakan cara ini. Ia cukup berpengalaman serta cukup berlatih untuk menguasai materi yang dipresentasikan. Slide yang dibuat hendaknya berupa kerangka pembicaraan yang akan membantu menyampaikan informasi. Kelemahan metode bicara spontan ini adalah sulitnya dalam mengontrol waktu.
Mengenal Model Presentasi
Model Presentasi yang Persuasif, Contoh model presentasi ini adalah memperkenalkan produk baru dalam kegiatan marketing, pengarahan pada masyarakat, ceramah, dll.
Model Presentasi Penyampaian Informasi, Contohnya seorang manager yang sedang mempresentasikan status dari sebuah proyek atau rangkaian pekerjaan yang ditugaskan kepadanya, Laporan Finansial, atau Kebijaksanaan pemasaran, penyampaian proposal untuk meminta dana.
Model Presentasi Pelatihan/Training, Misalnya pelatihan yang diberikan kepada karyawan baru, pelatihan kepada para pengajar karena sistem pengajaran yang baru, dan sebagainya.

Trik Menyusun Presentasi yang Baik


 1.      KEJELASAN
Berikan informasi yang tersusun secara rapi, berikan data-data aktual dari lapangan sehingga informasi terlihat menjadi fakta lapangan. Agar informasi dapat diterima lebih jelas dapat memberi sentuhan visual pada informasi tersebut.
2.      PENEKANAN
Dari sekian banyak uraian yang dianggap penting oleh presenternya belum tentu penting bagi pembacanya. sehingga presenter harus menyadari bahwa penekanan pada point-point tertentu yang menjadi pokok bahasan sangat penting sebagai usaha untuk mengantisipasi kebutuhan pembaca atau audience-nya.
3.      MERINGKASKAN
Sebuah laporan maupun penjelasan yang panjang tidaklah efektif untuk disajikan dalam sebuah presentasi, sehingga perlu peringkasan dan disajikan secara visual untuk memudahkan audience memahaminya, meringkas dapat berupa grafik/diagram/gambar/foto.
4.      KESAMAAN
Berikan bantuan dengan diagram arus atau flowchart sehingga audience merasa adanya kesamaan pemahaman terhadap suatu informasi yang berpotensi menimbulkan perbedaan sudut pandang contohnya informasi yang bersifat multiproses (alur kerja, dll).
5.      PENGUATAN
Penguatan adalah suatu proses untuk mengingatkan kembali suatu informasi dengan cara mengulang (repetisi). Penguatan informasi pada sebuah presentasi dapat dilakukan dengan cara mengulang inti informasi pada badan teks maupun pada illustrasinya.
6.      BERPIHAKLAH PADA AUDIENCE
Dalam melakukan pendekatan kepada publik, usahakan Anda menempatkan diri pada posisi mereka. Sekalipun Anda seorang pimpinan organisasi atau perusahaan yang melakukan audiensi/presentasi kepada anggota atau karyawan, tetaplah berperan seolah Anda pada posisi anggota/karyawan. Informasi yang akan disampaikan bisa lebih menyentuh sasaran karena audiens melihat pemateri bukan sebagai atasan, namun orang yang ikut berbagi.
Terimakasih dan Sampai Jumpa Kembali
Best Regrads

Arif Rahman Hakim polinggapo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih atas Partisipasi Anda.